TANDA VISUAL SURYA MAJAPAHIT DALAM RELIEF MASJID SEBAGAI KONSEP KOMUNIKASI VISUAL (Studi Kasus Relief Masjid Mantingan, Jepara, Jawa Tengah)

  • Agus Setiawan Universitas Dian Dian Nuswantoro

Abstract

Abstrak. Islam di Nusantara telah mewujud menjadi kesatuan dan kekuatan tersendiri, ketika dihadapkan pada budaya rupa yang secara khas dan unik memiliki kedudukan pengucapan berkesenian. Hal menarik dalam konsep komunikasi visual adalah melihat dari bingkai budaya rupa yaitu tanda visual Surya Majapahit. Realitas budaya rupa yang terjadi di Jawa walisongo menggunakan budaya rupa sebagai media dakwah. Budaya rupa tersebut dapat dilihat dari perwujudan relief, ornamen, wayang, dan masjid. Seiring perkembangan zaman, kini bentuk arsitektur-arsitektur pada Masjid banyak menambahkan ornamen-ornamen di dalamnya, namun masih banyak yang tetap mempertahankan nilai budaya perpaduan antara gaya Islam, Jawa. Adapun wujud budaya rupa dapat dilihat pada masjid Mantingan, Demak, Kudus, Cirebon, dan Sendang dhuwur Lamongan dalam lambang Surya Majapahit adalah lambang Majapahit yang beragama Hindu. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendiskripsikan wujud dan nilai-nilai tradisi dalam lambang Surya Majapahit sebagai tanda visual. 2) Mengetahui tanda visual Surya Majapahit dalam relief masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sehingga penelitian ini akan akan menghasilkan data deskriptif berkaitan dengan bentuk budaya rupa yang digunakan sebagai tanda visual dan sarana media dakwah di Nusantara

References

Asmito. 1988. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Semarang: IKIP Press.
Asa Berger, Arthur. 2000. Tanda-tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Azis Deraman. 1978. Islam dan Pengucapan Kesenian: Tinjauan Mengenai Kesenian Alam Melayu. Kuala Lumpur: Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan Malaysia.
“Batu Nisan Pada Komplek Kubur Pitu” dalam http://majapahit1478.blogspot.com/p/jejak-islam.html diakses 26 April 2017.
Bullough Nigel. 1995. Historic East Java, Remains in Stone, 50th Anniversary of Indonesia Commemorative Edition. Jakarta: ADLine Communications.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Dharsono. 2012. Prosiding Seminar Nasional: Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.
________. 2012. “Perguruan Tinggi Seni Dalam Era Ekonomi Kreatif” .dalam Prosiding Seminar Nasional: Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.
Diantika PW. “Menyusuri Jejak Majapahit di Masjid Agung Demak”. SuaraMerdeka, 23 Juli 2012
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra.
Justus M. van der Kroef. Jounal of the American Oriental Society. Vol.71,No.3 Juli-September 1951. Hal. 166-171
“Konsep Surya Majapahit pada Masjid Agung Demak dalam http://serry87.xtgem.com/ Cinta%20kota %20ku_3 diakses 26 April 2017.
Mudji Sutrisno. 2012. “Seni itu (demi) merawat Kehdupan” dalam Prosiding Seminar Nasional:Estetika Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.
“Makna Seni: Kajian dalam Konteks Seni Rupa”, dalam Jurnal
Seni. II/8- Januari 2008. Semarang: FBS UNNES.
Sahman, H. 1992. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang Press.
Salma, irfa’ina Rohana . 2012. “Kajian Estetika Desain Batik Khas Mojokerto “Surya Majapahit”Jurnal Ornamen Vol 9, No 12 :. Surakarta : STSI.
Setiawan, Agus. 2015. “Ornamen Mesjid Mantingan Jepara Jawa Tengah”. Thesis. Surakarta: ISI Surakarta.
_______________. 2010. “Ornamen Mesjid Mantingan Jepara Jawa Tengah”. Jurnal Dewa Ruci.Vol. 06 no 02. Surakarta: Pascasarjana ISI Surakarta.
Sobur, Alex. 2006 Semiotika Komunikasi, Bandung ,PT. Remaja Rosdakarya.
Soegeng Toekio dkk. 2007. Kekriyaan Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.
Sri Marwati, Muh Arif Jati Purnomo, Ranang As. 2013. Program Ipteks Bagi Masyarakat Batik Khas Mojokerto.Surakarta: Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta
“Surya maja pahit pada masjid agung demak” dalam https://jakarta45.wordpress.com/2012 /07/24/wisata-religius-surya-majapahit-di-masjid-agung-demak/ diakses 26 April 2017).
Sunardi, St. 2004. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Buku Baik.
Supriyadi, Bambang. 2008 “Kajian Ornamen Pada Mesjid Bersejarah Kawasan Pantura”.Jurnal Ilmiah Perancangan Kota Dan Permukiman: Enclosure Volume 7 No. 2.
Taufik Murtono dan Handriyotopo. 2012. dalam Prosiding Seminar Nasional: Perguruan Tinggi Seni Dalam Era Ekonomi Kreatif. Surakarta: ISI Press Surakarta. hlm109-110.
Tinarbuko, Sumbo. 2003 “Semiotika Analisis Tanda Pada Karya Desain Komunikasi Visual”. Nirmana Vol. 5, No. 1, 31 – 47
Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta. Jalansutra.
Usman, Andi. 2009. Seni Relief Karya Sutrisno : Kajian Proses Penciptaan, Nilai Estetis, Dan Simbolis. Semarang: FBS UNNES.
Wicaksono, Bahruddin, Dewanto. 2015. Perancangan Branding Trowulan Melalui Situs Purbakala Sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lokal. Jurnal Desain Komunikasi Visual Stikom Surabaya Vol.4, No.2, Art Nouveau
Wiyoso Yudhoseputro. 2008. Jejak-Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama. Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia (YSVI).
Published
2017-10-31
How to Cite
Setiawan, A. (2017). TANDA VISUAL SURYA MAJAPAHIT DALAM RELIEF MASJID SEBAGAI KONSEP KOMUNIKASI VISUAL (Studi Kasus Relief Masjid Mantingan, Jepara, Jawa Tengah). Naditira Widya, 11(2), 111-124. https://doi.org/10.24832/nw.v11i2.224
Section
Naditira Widya Vol. 11 No. 2 OKtober 2017