JEJAK BUDAYA SAGU DAN TRADISI PENGELOLAAN HUTAN SAGU DI KAWASAN DANAU SENTANI, PAPUA

  • Amurwani Putri Pusat Riset Arkeologi Lingkungan Maritim dan Budaya Berkelanjutan BRIN
  • Hari Suroto
Keywords: Budaya Sagu, Pengelolaan hutan sagu, Kawasan Danau Sentani, Kearifan lokal, Modernisasi

Abstract

Hutan sagu dijumpai di kawasan Danau Sentani, di Papua. Tanaman sagu ini sudah ada sejak nenek moyang etnis Sentani tiba pertama kali di kawasan danau ini, dan pengelolaan hutan sagu merupakan identitas masyarakat Sentani. Selain sebagai sumber pangan, sagu juga memiliki nilai filosofis dari segi kearifan lokal yang harus dijaga karena mengandung aspek lingkungan dan budaya. Saat ini, hutan sagu ditantang oleh modernisasi. Persoalan mendasar dari tantangan tersebut adalah bagaimana masyarakat Sentani mampu mempertahankan tradisi pengelolaan hutan sagu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan budaya sagu dan tradisi pengelolaan hutan sagu oleh etnis Sentani di kawasan Danau Sentani. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan etnoarkeologi yang berupaya untuk mengkaji perilaku masyarakat Sentani dalam mendukung kearifan lokal dalam pengelolaan sagu dan menjawab permasalahan modernisasi yang terjadi di kawasan Danau Sentani. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara, survei arkeologi, dan observasi lapangan. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa pemanfaatan sagu sebagai bahan makanan sudah ada sejak zaman prasejarah. Artefak terkait sagu yang ditemukan dari situs-situs di kawasan Danau Sentani adalah pecahan tembikar dan alat tokok sagu. Pembangunan infrastruktur modern akhir-akhir ini mulai merusak hutan sagu. Kondisi tersebut makin diperparah dengan penggunaan mesin pengolah sagu modern yang lebih efisien, tetapi tidak mempertimbangkan laju pertumbuhan pohon sagu sehingga menyebabkan cepatnya kepunahan tanaman sagu. Tanaman sagu sangat bermanfaat bagi masyarakat Sentani, oleh karena itu perlu dilakukan pelestarian hutan sagu yang berbasis kearifan lokal.

Sago forests grow in the Sentani Lake region, in Papua, and the management of sago forests is known as the identity of the Sentani people. Sago conveys a philosophical value of local wisdom concerning environmental and cultural aspects. This research aimed to understand the sago culture and the sago forest management tradition of the Sentani people. An ethnoarchaeological approach and data obtainment was performed through literature study, interviews, archaeological surveys, and field observations. Results show that people have regarded sago as a constituent food since prehistoric periods. Sago-related artifacts recovered from the Sentani sites were potsherds and sago felling tools. Today, the

development of modern infrastructure and the use of modern machines have begun to destroy sago forests. Such circumstance causes the rapid extinction of sago plants. Sago plants are beneficial to the people of Sentani. Therefore, it is necessary to preserve sago forests based on local wisdom.

References

Arif, Ahmad. 2019. Sagu Papua Untuk Dunia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Asmuruf, Fransiska, Jimmy F. Wanma, and Rumatora Alexander. 2018. “Budidaya Dan Pemanfaatan Sagu (Metroxylon Sp.) Oleh Sub-Etnis Ayamaru Di Kampung Sembaro, Distrik Ayamaru Selatan.” Jurnal Kehutanan Papuasia 4(2):114–27. doi: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol4. Iss2.100.

Awg-Adeni, D., Abd-Aziz S, K. Bujang, and M. Hassan. 2010. “Bioconversion of Sago Residue into Value Added Products.” African Journal of Biotechnology 9(14):2016–21.

Bappeda Kabupaten Jayapura. 2019. “Laporan Tahunan Bappeda Kabupaten Jayapura 2019.” Retrieved Mei 2, 2023 (https://jayapurakab.go.id).

Belau, Arnold. 2018. “Naftali Fele : Sagu Adalah Ibu Dari Segala Makanan Untuk Orang Papua.” Retrieved July 27, 2023 (https://suarapapua.com/2018/10/0).

Binford, Lewis R. 1972. Archaeological Perspectiveitle. New York: Seminar Press.

Christyawaty, Eny. 2010. Arti Penting Pohon Sagu Bagi Masyarakat Mentawai (Kearifan Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam). Kearifan Lokal Dalam Arkeologi. Medan: Balai Arkeologi Medan.

Deetz, James. 1967. Invitation to Archaeology. New York: The Natural History Press.

Dwiastoro, Anto. 2009. Doors to the Unknown. The Story of Sentani in the Regency of Papua. Jakarta: TSA Komunika.

Erari, Calvin Louis. 2023. “Alasan Pemkab Jayapura Angkat Tema Sagu Adalah Hidupku Di FDS XIII.” Retrieved April 7, 2023 (https://papua.tribunnews.com/2023/07/04).

Fauzi, Mohammad, Rispiningtati, and Andre Primantyo Hendrawan. 2014. “Kajian Kemampuan Maksimum Danau Sentani Dalam Mereduksi Banjir Di DAS Sentani.” Jurnal Teknik Pengairan 5(1):42–53.

Hammado, Nururrahmah. 2021. “Pengolahan Ampas Sagu Menjadi Biogas Sebagai Sumber Energi Terbarukan Ramah Lingkungan.” Universitas Diponegoro.

Ito, T., Y. Arai, and S. Hisajima. 1979. “Utilization of Sago Starch.” Japanese Journal of Tropical Agriculture 23:48–56.

Kadiwaru, I. 2004. “Teknik Pembibitan Dan Penanaman Sagu (Metroxylon Sago Rottb.) Oleh Penduduk Poom I, Distrik Poom, Kabupaten Yape.” Universitas Negeri Papua.

Kementerian Hukum dan HAM. 2000. "Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 3 Tahun 2000 tentang Pelestarian Kawasan Hutan Sagu. Retrieved September 4, 2023 (ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2000/jayapura3-2000)

Kopeuw, P. 2016. Keping-Keping Kisah Sentani Yang Tercecer 5. Sentani: CV. Pealtwo Hiyakhe Press.

Lukman, and H. Fauzi. 1991. Laporan Pra Survey Danau Sentani Irian Jaya, Dan Wilayah Sekitarnya. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Limmnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Mansoben, Johszua Robert. 1995. Sistem Politik Tradisional Di Irian Jaya. Jakarta: LIPI – RUL seri 5.

Mansoben, Johszua Robert. 2010. “Nilai Kebudayaan Positif Orang Papua Bagi Pembangunan Berkelanjutan.” Pp.10-11 (The Indigeneus Papuans Positive Values For Sustanable Development) in Makalah pada International

Conference on Papuan Cultural Diversity in the Mosaic of Indonesia Cultures. Jayapura: UNESCO-Provinsi Papua.

Nitihaminoto, Gunadi. 2008. “Studi Permukiman Danau Pengembangan Dan Pemberdayaannya Di Indonesia.” Pp. 78–88 in Kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah Arkeologi IX. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Ohee, Harina, and Musfira. 2019. “Studi Alih Fungsi Lahan Hutan Sagu Sebagai Perumahan Residence Di Kabupaten Jayapura.” Jurnal Planoearth 4(2):89–94.

Ondikeleuw, H. M., and S. Ma’arif. 2015. “Peran Kelembagaan Adat Dalam Pengadaan Lahan Untuk Pembangunan Di Kota Sentani.” Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota 11(2):182–93.

Qui, Roberth H., M.Th., Marike Puhili, Vickly Wattimuri, Alpius Dogopia, Radaus’sa’da, Ina Dina Laura Rumbrar,

Veronika Tiniyap, Iriani, Nursima Sigalingging, Diana D. Kilamasse, and Nur’Afni. 2018. “Tradisi Gerabah Abar.” Pp 7-12 in Buku Mulok Kebudayaan Papua untuk Sekolah Menengah Pertama, edited by Modouw, W. Yektiningtyas, and E. N. I. Dami. Jayapura: Balai Arkeologi Papua, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Revassy, Lazarus. 1989. “Kepemimpinan Tradisional Di Pedesaan Irian Jaya: Studi Kasus Di Desa Ajau Sentani, Jayapura.” Universitas Indonesia.

Ruhulessin, Cleopatriza Thonia. 2020. “Revitalisasi Folklore ‘Saguku Hidupku’ Sebagai Identitas Kultural Dalam Kosmologi Masyarakat Sentani-Papua.” Jurnal Filsafat 30(2):181–201. doi: 10.22146/jf.54207.

Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni Dan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudiono, Arfian S., Yusmaini Erawati, Rr. Triwurjani, M. Fadhlan S. Intan, Vita, Ni Komang Ayu Astiti, and Darius Abdillah. 2004. Lingkungan Masa Lampau Beberapa Situs Arkeologi Di Jawa Timur Dan Bali. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Sukendar, Haris, Truman Simanjuntak, Yusmaini Eriawati, Machi Suhadi, Bagyo Prasetyo, Naniek Harkantiningsih, and Retno Handini. 1999. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Departemen Pendidikan Nasional.

Suroto, Hari. 2019. Penelitian Hunian awal Prasejarah di Kawasan Danau Sentani Bagian Barat, Laporan Penelitian. Jayapura: Balai Arkeologi Papua.

Suroto, Hari. 2020. Prasejarah Danau Sentani Bagian Timur. Jayapura: Balai Arkeologi Papua.

Suroto, Hari. 2021. Penelitian Hunian Awal Prasejarah Di Kawasan Danau Sentani Bagian Tengah. Jayapura: Balai

Arkeologi Papua.

Suroto, Hari, Erlin N. I. Djami, and M. Irfan Mahmud. 2011. Ekskavasi Dan Survei Arkeologi Di Kawasan Danau Sentani. Jayapura: Balai Arkeologi Jayapura.

Suroto, Hari, Klementin Fairyo, and Amurwani Putri. 2012. Penelitian Arkeologi Di Kawasan Danau Sentani. Jayapura: Balai Arkeologi Jayapura.

Tim Penelitian. 2010. Penelitian Arkeologi Di Kawasan Danau Sentani. Jayapura.

Tonggroitou, Stepanus, Muhiddin Palennari, and Paulus Rante. 2022. “Upaya Pelestarian Hutan Sagu Di Papua.” Jurnal Profesi Kependidikan 3(1):31–36.

Toyoda, Yukio. 2018. “Chapter 3: Life and Livelihood in Sago-Growing Areas.” Pp. 31–42 in Sago Palm. Multiple Contribution to Food Security and Sustainable Livelihood. Singapore: Springer Open.

Vita. 2017. “Etnobotani Sagu (Metroxylon Sagu) Di Lahan Basah Situs Air Sugihan, Sumatera Selatan: Warisan Budaya Masa Sriwijaya.” Kalpataru Majalah Arkeologi 26(2):107–22.

Warami, Hugo. 2017. “Pengetahuan Kesaguan Guyub Tutur Biak Numfor, Studi Awal Linguistik Kebudayaan.” Jurnal Melanesia 1(2):125–34. doi: 10.30862/jm.v1i2.819.

Wiradnyana, Ketut. 2011. Prasejarah: Sumatera Bagian Utara Kontribusinya Pada Kebudayaan Kini. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Yektiningtyas, Modouw Wigati. 2008. Helaehili Dan Ehabla Fungsinya Dan Peran Perempuan Dalam Masyarakat Sentani Papua. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Yusmar. Y, Resdati, Agusnimar, Tito.H, Zulfa, Afandi. 2023. Analysis of Sago Management by Domestik Farmers Based on Local Wisdom in Meranti Islands Regency Riau Indonesia dalam International Journal of Membrane Science and Technology Vol 10 (2) :788 – 796. doi 10.15379/ijmst.vl0i2.1387

Published
2023-09-18
How to Cite
Putri, A., & Suroto, H. (2023). JEJAK BUDAYA SAGU DAN TRADISI PENGELOLAAN HUTAN SAGU DI KAWASAN DANAU SENTANI, PAPUA. Naditira Widya, 17(1), 1-16. https://doi.org/10.24832/nw.v17i1.522