IDENTIFIKASI POTENSI TINGGALAN ARKEOLOGI KLASIK DI KECAMATAN SAROLANGUN, JAMBI: PENDEKATAN PREDICTIVE MODELLING

  • Nainunis Aulia Izza
  • Ari Mukti Wardoyo Adi
  • Nugrahadi Mahanani
Keywords: Tinggalan arkeologi klasik, Daerah aliran sungai Batanghari, Sarolangun, Predictive modelling, Sistem informasi geografis

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar hipotesis tentang keberadaan tinggalan-tinggalan masa klasik yang berada di Daerah Aliran Sungai Batanghari. Kecamatan Sarolangun dipilih karena hingga kini belum pernah diteliti potensinya tentang tinggalan pemukiman arkeologi klasik. Tinggalan arkeologi klasik yang pernah dilaporkan hanyalah arca Ganesha yang saat ini disimpan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode predictive modelling dengan menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis untuk dapat membantu memperkirakan titik-titik yang mengandung potensi tinggalan arkeologi. Variabel prediksi yang digunakan adalah laporan temuan, model lokasi situs, informasi masyarakat, serta potensi temuan permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa lokasi di Kecamatan Sarolangun yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap tinggalan arkeologi klasik. Sensitivitas tinggalan arkeologi ini kemudian diturunkan dalam bentuk peta potensi. Tujuan utama dari pembuatan peta tersebut adalah agar dapat menentukan strategi riset lanjutan.

References

Adam, T. 1921. Oudheden te Djambi I. Weltevreden.

Adam, T. 1922. Oudheden te Djambi II. Weltevreden.

Adi, Ari Mukti Wardoyo. 2012. “Distribusi Situs Klasik di Wilayah Barat Gunung Merbabu: Kajian Analisis Lokasional.” Universitas Gadjah Mada.

Adi, Ari Mukti Wardoyo. 2016. “Penerapan Analisis Predictive Modelling dalam Rangka Pelindungan Tinggalan Arkeologi Klasik di Kabupaten Magelang.” Universitas Gadjah Mada.

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 1995. “Arkeologi Permukiman: Titik Strategis dan Beberapa Paradigma.” Hlm. 15 dalam Manusia Dalam Ruang: Studi Kawasan Dalam Arkeologi. Berkala Arkeologi.

Andaya, Barbara Watson. 1993. To Live as Brothers: Southeast Sumatra in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Honolulu: University of Hawai’i Press.

Andreani, Aninda Putri dan Rahmawan Dwi Prasetya. 2019. “Petrified Wood : Karakteristik dan Aplikasinya dalam Bidang Desain Produk.” Jurnal Itenas Rekarupa 2(5):124–35.

Azmi, Ulul. 2018. “Konflik Penambangan Emas di Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun.” Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari 2(1):48–62.

Borrough, Peter A. dan Rachael A. McDonnell. 1998. Principles of Geographical Information Systems. Oxford: Oxford University Press.

Brandt, Roel, Bert J. Groenewoudt, dan Kenneth L. Kvamme. 1992. “An Experiment in Archaeological Site Location: Modelling in the Netherlands Using GIS Techniques.” World Archaeology 24(2):268–82.

Bronson, Bennet. 1977. “Exchange at the Upstream and Downstream Ends: Notes towards a Functional Model of the Coastal State in Souteast Asia.” Hal. 39–52 in Economic Exchage and Social Interaction in Southeast Asia: Perspective from Prehistory, History and Ethnography, diedit oleh K. L. Huterrer. Michigan: University of Michigan.

Coedes, George. 2010. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Conolly, James dan Mark Lake. 2006. Geographical Information Systems in Archaeology. Cambridge: Cambridge University Press.

Degroot, Véronique. 2009. Candi Space and Landscape: A Study on the Distribution, Orientation and Spatial Organization of Central Javanese Temple Remains. Leiden: Leiden University.

Ebert, James I. dan Timothy A. Kobler. 1988. “The Theoretical Basis of Archaeological Predictive Modeling and A Consideration of Appropriate Data Collection Methods.” Hlm. 97–172 dalam Quantifying the Present and Predicting the Past: Theory, Method, and Application of Archaeological Predictive Modeling, diedit oleh W. J. Judge dan L. Sebastian. Denver: U.S. Department of the Interior, Bureau of Land Management Service Center.

Esquire, John Anderson. 1826. Mission to the East Coast of Sumatra, in 1823, Under the Direction of the Government of Prince of Wales Island. Edinburgh & London: William Blackwood & T. Cadell.

Gibbon, Guy. 2007. “Archaeological Predictive Modeling: An Overview.” Minnesota Department of Transportation (MnDOT).

Groeneveldt, Willem Pieter. 2018. Nusantara dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu.

Hadi, Bambang Syaeful. 2013. “Metode Interpolasi Spasial dalam Studi Geografi (Ulasan Singkat dan Contoh Aplikasinya).” Geomedia 11(2):231–40.

Hardiati, Endang Sri, Hasan Djafar, Soeroso, P. E. .. Ferdinandus, dan Titi Surti Nastiti. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

Krivoruchko, Konstantin., Alexander Gribov, dan Eric Krause. 2011. “Multivariate Areal Interpolation for Continuous and Count Data.” in Procedia Environmental Sciences Vol. 3. Philladelphia: Elsevier Ltd.

Kvamme, Kenneth L. 1983. A Manual for Predictive Site Location Model: Examples from the Grand Junction District, Colorado. Denver.

Kvamme, Kenneth L. 1990. “The Fundamental Principles and Practice of Predictive Archaeological Modeling.” Hal. 257–95 in Mathematics and Information Science in Archaeology, A Flexible Framework: Studies in Modern Archaeology Vol 3, diedit oleh A. Voorips. Bonn: Holos Verlag.

Kvamme, Kenneth L. 1997. “Archaeological Spatial Analysis Using GIS: Methods and Issues.” Hal. 45–58 in Sistemi Informativi e Reti Geografiche in Archeologia, diedit oleh A. Gottarelli. Sienna: Universita Degli Studi di Sienna.

Mashadi, Ilham dan Zuharnen. 2014. “Kajian Keterkaitan Toponim Terhadap Fenomena Geografis: Studi Kasus Toponim Desa di Sebagian Kabupaten Batang.” Jurnal Bumi Indonesia 3(4).

Munandar, Agus Aris. 2016. “Toponimi dalam Kajian Arkeologi.” Hlm. 1–26 dalam Proceedings Seminar Nasional Toponimi, diedit oleh S. Munawarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mundarjito. 1993. “Pertimbangan Ekologis Penempatan Situs Masa Hindu-Buda di Daerah Yogyakarta: Kajian Arkeologi-Ruang Skala Makro.” Universitas Indonesia.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. 1984. Dokumentasi Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Revisi. Palembang: Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Neeb, C. J. 1902. “Het Een en Ander Over Hindoe Oudheden in Het Djambische.” Hal. 120–33 in Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde, dl 45: Hindu antiquities in Djambi, Indonesia, diedit oleh J. Brandes. Batavia: Lange & Co.

Nugroho, Antar. 2000. “Pola Sebaran Situs-situs Masa Klasik di Kulonprogo.” Universitas Gadjah Mada.

Parker, S. C. 1985. “Predictive Modelling of Site Settlement Systems Using Multivariate Logsitics.” Hal. 173–207 in For Concordance in Archaeological Analysis: Bridging Data Structure, Quantitative Technique, and Theory, diedit oleh C. Carr. Kansas City: Westport.

Robinson, J. .. dan E. Zubrow. 1999. “Between Spaces: Interpolation in Archaeology.” Hlm. 65–83 dalam Geographical Information Systems and Landscape Archaeology, diedit oleh M. Gillings, D. Mattingly, dan J. van Dalen. Oxford: Oxford Book.

Schnitger, F. M. 1937. The Archaeology of Hindoo Sumatra. Leiden: E. J. Brill.

Soeroso. 1996. “Pola Sebaran Situs Bangunan Masa Hindu Buda Di Wilayah Sumatera Selatan.” in Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII Jilid 5. Jakarta: Proyek Penelitian Arkeologi.

Taim, Eka Asih P. 2010. “Simangambat, Candi Hindu di Sumatera Utara.” Berkala Arkeologi Sangkhakala 13(25):32–41.

Tideman, J. 1938. Djambi, Bewerkt door J. Tideman, Met Medewerkin. Amsterdam: Bruk de Bussy.

Tim Penelitian Arkeologi Muara Jambi. 1986. Laporan Penelitian Arkeologi Muara Jambi 1984. Jakarta.

Tombrink, E. P. 1870. “Hindoe-monumenten in Bovenlanden van Palembang, als bron van geschiedkundig onderzoek.” Tijdschrift v. Indische Taal-, Land- en Volkenkunde Bataviaasch Genootschap v. Kunsten en Wetenschappen 19:1–45.

Ullmann, L. 1850. “Hindoe-beelden in de binnenlanden van Palembang.” Hlm. 493–94 dalam Indisch Archief: Tijdschrift voor de Indiën. Batavia: Lange.

Utomo, Bambang Budi. 2016. Pengaruh Kebudayaan India dalam Bentuk Arca di Sumatra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Verhagen, Jacobus Wilhelmus Hermanus Philippus. 2007. “Case Studies in Archaeological Predictive Modelling.” Leiden University Press, Leiden.

Wescott, Konnie L. dan R. Joe Brandon. 2000. Practical Applications of GIS for Archaeologists: A Predictive Modelling Toolkit. London: Taylor & Francis.

Westenenk, Louis Constant. 1922. “De Hindoe-oudheden in de Pasemah-Hoogvlakte (Residentie Palembang).” Hlm. 31–37 dalam Oudheidkundig Verslag. Weltevreden: Albrecht en co./’s-Gravenhage.

Yuwono, J. Susetyo Edy. 2015. “GIS Application for Archaeological Predictive Modelling: The Case Studies in Fluvio Volcanic and Karstic Landscape in Yogyakarta and Surrounding Area, Indonesia.” in ANGIS and CRMA Bangkok Meeting 2015. Bangkok: Princess Maha Chakri Sirindhorn Anthropology Centre.

Published
2021-07-13
How to Cite
Izza, N. A., Mukti Wardoyo Adi, A., & Mahanani, N. (2021). IDENTIFIKASI POTENSI TINGGALAN ARKEOLOGI KLASIK DI KECAMATAN SAROLANGUN, JAMBI: PENDEKATAN PREDICTIVE MODELLING . Naditira Widya, 15(1), 59-70. https://doi.org/10.24832/nw.v15i1.445